Ini Penyebab Ban Bocor Pada Bekas Tambalan

Pernah mengalami ban yang bocor di bekas tambalannya? Ternyata, penyebab ban bocor pada bekas tambalan karena beberapa hal berikut ini yang mungkin bisa menjadi pembelajaran atau perhatian saat melakukan tambal ban.

Bocor Pada Bekas Tambalan

Kualitas Tambalan Sebelumnya Kurang Bagus

Ban mengalami kebocoran di bekas tambalan sebelumnya bisa disebabkan oleh kualitas tambalan yang kurang bagus saat proses penambalan ban. Tambalan yang kurang bagus tak kuat menahan tekanan ban, mudah jebol dan mudah mengelupas sehingga ban bocor kembali. Kualitas tambalan yang kurang bagus seperti ini biasanya disebabkan karena proses penambalan yang terburu-buru atau menggunakan karet kompon yang terlalu tipis.

Proses penambalan yang terburu-buru atau asal-asalan menghasilkan tambalan yang kurang matang. Proses pengepresan dan pemanasan yang kurang lama membuat karet kompon belum merekat sempurna. Proses pemanasan karet kompon agar benar-benar matang membutuhkan waktu sekitar 8 sampai 15 menit.

Namun, durasi pemanasan karet kompon ini bisa bervariasi tergantung pada bagian yang hendak ditambal, besar kecilnya lubang tambalan dan kualitas alat pres. Untuk penambalan yang dilakukan di area pentil biasanya membutuhkan waktu pemanasan yang lebih lama. Karet kompon yang belum matang sepenuhnya tak bisa menyatu dengan ban dalam sehingga tambalan kurang kuat.

Penambalan Kurang Bersih

Sebelum ban dipanaskan di alat pres, biasanya area yang mengalami kebocoran dikerok atau dibersihkan terlebih dahulu. Pengerokan ini bertujuan untuk membersihkan sekaligus membuat guratan pada ban dalam sehingga karet kompon mudah menyatu dengan ban dalam. Proses pengerokan yang kurang sempurna atau kurang bersih bisa mengakibatkan tambalan mudah terlepas meski proses pemanasannya sudah bagus.

Perhatikan lagi dan pastikan bersih di area pengerokan saat ban ditambal.

Pemilihan Karet Kompon yang Buruk

Penyebab ban bocor pada bekas tambalan lainnya adalah pemilihan karet kompon yang buruk. Penambalan ban dalam biasanya menggunakan karet kompon yang dipakai sebagai lem pada proses vulkanisir. Karet kompon ini memiliki ketebalan mulai dari 2 mm sampai 3 mm. Kualitas karet kompon bisa menurun seiring dengan waktu sehingga kalau sudah kadaluwarsa karet tersebut akan sulit dipanaskan di alat pres saat proses tambal ban. Karet kompon yang kadaluwarsa juga menghasilkan kualitas tambalan yang tidak halus sehingga mudah mengelupas dan pastikan tidak aus.

Lubang Tambalan Makin Melebar

Kebocoran pada lokasi yang pernah ditambal sebelumnya juga bisa disebabkan oleh lubang tambalan yang makin melebar. Meski lubang kebocoran sudah ditambal dengan baik, seiring dengan usia ban lubang tersebut bisa makin melebar sehingga melebihi area tambalan karet komponnya. Hal ini sering terjadi ketika kendaraan sering dipakai untuk membawa muatan berat atau sering menerima tekanan melebihi batasnya.

Apabila kualitas tambalan bagus, proses lubang tambalan yang makin melebar ini bisa terjadi setelah bertahun-tahun. Demikian pula bila kualitas ban masih bagus, Anda masih bisa menambal kembali lubang kebocoran yang melebar tersebut. Namun, bila tak ingin ribet atau khawatir kelak akan bocor kembali, sebaiknya ganti dengan ban dalam baru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *